Indonesia Best Practices Laundry Awards 2018 usai dilaksanakan. Event yang digadang-gadang sebagai event penghargaan untuk bisnis laundry terbaik di Indonesia ini diselenggarakan dalam suasana penuh kemeriahan.
Bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran bertepatan dengan diadakannya Expo Clean & Expo Laundry 2018, perhelatan award ini menggema di seluruh area gedung Hall A tersebut arena pameran tersebut. Selain itu, ajang ini juga seolah-olah sebagai penutup berlangsungnya Expo Clean & Expo Laundry 2018.
Ajang ini merupakan bagian dari diadakannya Global Best Practices Awards 2018 yang diselenggarakan oleh CINET di Milan, Oktober 2018 mendatang.
CINET (International Committee of Textile Care) adalah payung dari asosiasi maupun perhimpunan organisasi laundry sedunia. CINET memiliki anggota dari ratusan negara dan Indonesia menjadi salah satunya. Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) telah menjadi bagian dari CINET dan kemudian didaulat mengadakan Indonesia Best Practices Laundry Awards 2018 (IBPLA2018).
Menurut Ketua Panitia, Maria Eva, ajang ini diikuti oleh 87 perusahaan laundry se Indonesia. Kemudian dilakukan penyaringan 50 besar dan final di JIExpo tersebut diikuti oleh 10 Besar nominator.
“Seluruh rangkaian proses IBPLA 2018 ini dilaksanakan dalam waktu yang sangat singkat yakni hanya 1,5 bulan” kata Eva.
Namun berkat kerja keras timnya, ia berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian termasuk meeting dengan Sekretaris Jinderal CINET, Leon Wennekes di Frankfurt, Jerman.
Penjurian kepada para finalis dilakukan dengan cara mengunjungi outlet mereka, melakukan wawancara dan memasukkan parameter pada form survey. Tim juri dari panitia disebar untuk mengunjungi mereka yang berasal dari Bogor, Depok, Pekalongan, Jakarta, Medan, Makassar dan Bali.
Dari Pekalongan ada Kirana Laundry, dari Bogor ada Bogor Laundry dan Laundry Pesantren, Rama Laundromat dari Depok, Maxpress Laundry dari Jakarta, /Kilo Laundry dari Jakarta, SHO-SHA Laundry dari Jakarta, Qnc Laundry dari Makassar, Waz8 Laundry dari Medan dan Cuci House dari Bali.
Di atas panggung para finalis memiliki waktu 10 menit untuk melakukan pemutaran video, presentasi dan menjawab soal dari dewan juri.
Dewan Juri terdiri dari Ketua Umum ASLI, Apik Primadya, Peter Wennekes Chairman of CINET, Andang Kirana Business Coach, Zarina Ismail perwakilan CINET Asia Tenggara dan Atajudin Nur dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Dalam setiap pemaparan, seluruh finalis terlihat cukup siap dari mulai penyediaan video profile, materi presentasi dan sesi tanya jawab.
Para supporter dari setiap finalis tampak antusias dan menggemakan ruangan saat jagoan mereka dipanggil oleh MC. Sambil mengangkat poster-poster dukungan, mereka meneriakkan “Go Milan Go Milan Go….” dengan penuh semangat.
Dalam suasana yang cukup mendebarkan, satu persatu finalis tereliminasi dan hanya menyisakan tiga besar untuk mendapatkan hadiah utama. Ahirnya, Daniel Christian Tarigan dari Quick and Clean (QnC) Laundry Makassar terpilih sebagai juara satu. Para pendukungnya tampak histeris saat QnC Laundry disebut sebagai juara 1.
QnC Laundry berhak mendapatkan tiket PP ke Milan termasuk akomodasi selama dua hari dan uang saku Rp. 10 juta. Sementara juara 2 dari Maxpress Laundry mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 5 juta dan juara 3 dari Rama Laundromat mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 3 juta rupiah.
Seluruh finalis juga mendapatkan sepasang sepatu dari Brodo, GOPAY senilai Rp. 500.000 dari GOJEK, paket cuci sepatu dari SOCHA dan Kans serta voucher hadiah menarik lainnya.
Apa kata Juara 1?
Daniel Christian Tarigan yang terpilih sebagai juara 1 Indonesia Best Practices Laundry Awards 2018, tak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya manakala dirinya disebut sebagai pemenang Juara 1.
Dalam pidato kemenangannya, Daniel mencoba menceritakan kilas balik bisnis laundrynya.
“Empat tahun lalu saya berdiri di hadapan 48 karyawan saya mengumumkan bahwa perusahaan tidak mampu membayar gaji mereka dan bahwa 50% dari mereka harus dirumahkan dan menunggu gajinya dicicil oleh perusahaan,” kata Daniel mengawali
“Keesokan harinya, hanya separuh dari mereka yang tidak dirumahkan yang datang ke laundry. Bahkan saya sendiri harus membawa mobil operasional mengantar cucian ke hotel-hotel yang bekerja sama hari itu,” lanjutnya.
“Tapi hari ini, saya berdiri di hadapan ratusan pengusaha laundry Indonesia dan mewakili QnC Laundry untuk menerima penghargaan sebagai The Best Practice Laundry nomor 1 di Indonesia. Sebuah momen turn around yang sangat mengharukan buat saya dan buat orang-orang yang berjuang bersama saya di masa krisis. Saya dapat merasakan perasaan bangga dan puas mereka dari sini,” kata Daniel yang disambut sorakan seluruh isi ruangan.
“Terima kasih buat kerja keras kita semua di QnC Laundry selama 4 tahun ini. Terima kasih buat investor yang sudah mau percaya pada konsep yang kami tawarkan. Terima kasih kepada Asosiasi Laundry Indonesia DPD Sulselbar yang sudah mengorbitkan kami di kancah nasional,” bangganya.
“Terima kasih kepada Asosiasi Laundry Indonesia dan seluruh dewan juri yang terhormat yang telah mensukseskan kompetisi ini,” ujarnya mengakhiri pidato kemenangan.